Fearanisz

Posted by Franisz Ginting


























Bravery is not the absence of fear, but to face the fears!
―Franisz Ginting

Bagaimana manusia bisa terbebas dari rasa takut? Kita tidak tahu jawabannya, kecuali setelah kita mengalaminya: menghadapi rasa takut itu, lalu mengetahui cara mengatasinya. Pada dasarnya mengatasi rasa takut adalah menghadapinya.
Mostly, bahkan para tokoh dan karakter di Alkitab pun merasa takut. But, they face their fears! Mulai Adam sampai Yesus Kristus, mereka pernah merasa takut.
Mungkin ketakutan kita adalah takut mengikuti panggilan hidup kita; takut hidup sederhana atau kekurangan uang; takut menjumpai orang-orang yang kita takuti atau benci; takut pada suara-suara―baik yang ada di dalam diri kita atau dari orang-orang; takut menghadapi pengalaman, peristiwa atau acara menakutkan yang biasanya akan terjadi nanti; takut berbicara; mencoba lagi karena kita mengalami kegagalan demi kegagalan; takut kebenaran; tampil apa adanya; atau takut berpura-pura dan berbohong sedikit (Ingat cerdik seperti ular, tulus seperti merpati―jangan terbalik); takut menjadi serius atau tidak terlalu serius.
Dan mungkin ketakutan terbesar kita adalah mengakui kesalahan kita―kesalahan terbesar atau rahasia terbesar kita. Mengakui kesalahan atau rahasia kita kepada Tuhan mungkin gampang, apalagi ke diri sendiri. Tapi kepada orang-orang, apalagi ke orang-orang tersayang kita? Not until we try to release the fear do we begin to understand the meaning of bravery. Maksudnya, hadapi rasa takut itu, lalu keberanian akan menyelimuti, menjaketimu.
Mungkin rasa takut itu ada di sana untuk menguji kita. Sampai seberapa takut rasa takut itu takut menghadapi kita? Biasanya, saat kita takut, yang terjadi justru sebaliknya. Contohnya, kalau kita takut tidak didengar oleh orang-orang, kita malah benar-benar didengar―entah didengar atau didengarkan. Tapi, yang sebaliknya juga benar: Kalau kita takut tidak didengar, kita juga takut didengar.
What’s your BIGGEST fear? What do you fear today? Let one fear, one day. Tuhan pernah bilang bahwa orang-orang penakut tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mungkin maksudnya, orang itu takut, sampai setakut-takutnya setiap hari, dan ia tidak pernah berani melakukan sesuatu yang ia yakini!

This entry was posted on September 30, 2009 at Wednesday, September 30, 2009 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment